Dengan tertumpahnya serbuk kopi itu...

Dalam sehari, berapa kali anda minum kopi? Kalau saya, satu hari tak pekena secawan kopi pasti terasa hari tidak lengkap. Sudah menjadi kebiasaan, satu uncang kopi O segera jenama Aik Cheong akan aku rendam di dalam mug untuk minum petang. Kadang-kadang aku bancuh nescafe O sahaja. Sudah ada kopi, ada pula nescafe ya. Ini sudah pasti, kerana atang tak minum kopi lain selain nescafe, kira peminat tegar nescafe la mamat tu.

OK, cerita kali ini bukan pasal air kopi, mahupun resepi berasaskan kopi. Asal usul kopi pun jauh sekali (google aje kalau nak tahu info pasal kopi kan). Cerita ini ada kaitan dengan penggunaan kopi untuk perubatan. Wah, macam ahli saintis atau doktor pulak aku nie.....



Petang tadi, semasa mengisi serbuk kopi ke dalam botol nescafe, sedikit serbuk kopi tumpah ke atas meja. Alamak, rugi sedikit. Tiba-tiba, aku teringat suatu peristiwa yang berlaku berpuluh tahun dahulu. Masa tu, seingat aku, aku baru berumur 4 atau 5 tahun. Peristiwa ini berlaku di kampung kesayangan aku, Kg. Kampai, Jelebu. Seronoknya kalau mengingat kembali kampung itu masa zaman kanak-kanak dulu. Laman yang luas, dengan pasir yang memutih (walaupun tak sehalus pasir di pantai), kalau ada rumput sedikit, wan aku akan segera mencangkul rumput itu. Ayam, itik berkeliaran. Pokok rambutan, manggis, jambu air, rambai mengelilingi perkarangan rumah. Hari-hari di kampung pasti tidak akan bosan. Setiap hari pasti ada je aktiviti  yang kami adik-beradik serta keluarga besar kami akan lakukan. Bukan selalu dapat berkumpul ramai-ramai macam tu, hanya bila musim raya puasa je ataupun bila ada kenduri kendara. Wah...kalau nak cerita mmg tak cukup satu hari nie...

OK...dah mula lari jauh dari topik utama. Pasal kopi nie macam nie. Satu hari, tgh asyik bermain, jari telunjuk kanan aku luka terkena blade, ala pisau cukur tu. Macam mana aku kena blade (ada gambar buaya tu) tu aku dah lupa dah. Budak kecik 4 tahun bila terkena pisau, sakit tu boleh la aku tahan, tapi bila tengok darah mengalir, aku pun melalak sekuat-kuat hatinya. Atuk aku yang kebetulan tengah lepak di atas kerusi rotan di luar rumah pun bingkas bangun bila aku berlari datang ke arahnya. Aku tak ingat dialog antara aku dengan atok aku (tapi aku percaya pastinya kecoh mulut aku nie, sebab sedia maklum mulut aku nie macam murai masa kecil dulu). Yang aku ingat, atok segera masuk ke dalam rumah, sebentar kemudian dia keluar membawa botol nescafe. Atok taburkan sedikit serbuk kopi ke atas luka aku. Aku tak rasa sakit pun, cuma aku tercium aroma kopi yang menyegarkan itu (agaknya sebab tu la aku jadi antu kopi). Aku lihat aje apa yang atok buat. Sudah selesai atok pun cakap, "dah..takda darah dah". Aku pun sambung main. Tapi abang aku, kakak sepupu aku dan yang mana lebih tua dari aku, abis kena syarahan baik punya dari Atok. Atok aku nie seorang pendiam, tapi sekali dia marah, siap laa. Tapi seingat aku, atok tak pernah rotan atau pukul cucu-cucunya, kecuali seorang sepupu laki aku, itu pun sekali aja. Mak kata atok dulu masa mak kecil-kecil sangat garang. Ya la dengar anak-anaknya kena la garang, dengan cucu-cucunya lain la pulak. Macam mak dan abah dengan anak-anak aku, pijak semut pun tak mati...hahahahha...padahal dulu aku nak tenung mata mak pun tak berani oooo.... Mak laung aje nama aku, mencanak-canak la aku lari pada dia, kalau tidak.....

OK... oleh kerana kejadian kopi tumpah itu mengembalikan kisah lama aku dengan atok (beliau meninggal ketika aku berumur 5 tahun lebih), aku pun terpanggil la untuk cari maklumat berkenaan kopi dan luka. Aku google dalam bahasa malaysia, dan aku jumpa beberapa artikel dari sumber indonesia. Wah....sudah berdekad lamanya orang menggunakan kopi untuk mengubat luka rupanya, siap ada penerangan saintifik lagi. Aku copy mana yang menarik aje, kalau korang nak tahu lebih lanjut, klik aje pada link aku bagi tu.

Kopi mereka jadikan obat penanganan pertama pada kecelakaan. Setelah diperiksa, luka yang ditaburi kopi tidak menimbulkan infeksi. Hendro pun mulai memutar memorinya tentang kopi. Bertahun-tahun sebelumnya ia pernah mendapat informasi bahwa kopi digunakan sebagai obat penyembuh luka oleh masyarakat di perkebunan-perkebunan kopi. Untuk memastikan kebenaran informasi itu, Hendro mulai mencari berbagai literatur.(sumber:http://www.facebook.com/topic.php?uid=52509524696&topic=9603)

Dari penelitian ditemukan bahwa kopi memiliki antibakteri yang sangat kuat pada Methicillin Resistant Starhylococcus Aureus (MRSA) atau bakteri yang sering dijumpai pada luka bernanah. Kopi juga memiliki zat yang langsung membunuh bakteri.(sumber:http://www.facebook.com/topic.php?uid=52509524696&topic=9603)

Biasanya untuk pengobatan luka menahun digunakan larutan garamisin, tetapi dengan larutan ini luka menjadi basah dan agak lama sembuh. Sementara dengan pengobatan menggunakan kopi, luka juga cepat kering, tidak berbau amis, tidak mengundang lalat, dan tidak menimbulkan infeksi. Luka menahun salah satunya terjadi pada orang yang menderita diabetes.sumber:http://www.facebook.com/topic.php?uid=52509524696&topic=9603)

CARA PAKAI
* Taburkan secara merata di atas luka. Cukup tipis saja, tidak perlu terlalu tebal.
* Frekuensi bisa 3x sehari; pagi, siang, dan sore.
* Setelah ditaburi kopi, luka harus tetap kering dan sama sekali tak boleh terkena air. Bila terkena air, luka jadi basah terus-menerus sehingga pengobatan tak berjalan efektif. Jika ingin mandi atau melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan air, tutuplah luka dengan rapat. (sumber:http://nasional.kompas.com/read/2008/09/19/16181218/obati.luka.dengan.kopi)

haaa.....jgn tak percaya. lepas nie kalau luka, korang letak la serbuk kopi. Jadi ada la alternatif selain minyak gamat, aloe vera, dan madu selain ubat berasaskan kimia yang lain kan.

Until next time, think positive and stay positive, inshaAllah everything will be OK

yours truly,